Welcome Magenta

Sabtu, 05 Maret 2011

Penkes Gangguan Pendengaran pada Lansia

  • PENGERTIAN
gangguan pendengaran dapat diartikan sebagai suatu keadaan kehilangan pendengaran yang mengakibatkan seseorang tidak dapat menangkap berbagai rangsangan, terutama melalui indra pendengarannya.
Lansia akan mengalami gangguan pendengaran secara perlahan lahan akibat proses penuaan yang dikenal dengan istilah presbicusis.
  • ETIOLOGI
  1. faktor keturunan.
  2. lingkungan sekitar kita yang bising.
  3. penyakit diabetes mellitus.
  4. tekanan darah tinggi.
  5. ototoksik (penggunaan obat-obatan yang merusak pedengaran).
  6. kebiasaan merokok.
  • MANIFESTASI KLINIK
 Berkurangnya pendengaran secara perlahan dan progresif perlahan pada kedua telinga dan tidak disadari oleh penderita, suara-suara terdengar seperti bergumam, sehingga mereka sulit untuk mengerti pembicaraan
Sulit mendengar pembicaraan di sekitarnya, terutama jika berada di tempat dengan latar belakang suara yang ramai, suara berfrekuensi rendah, seperti suara laki-laki, lebih mudah didengar dari pada suara berfrekuensi tinggi bila intensitas suara ditingikan akan timbul rasa nyeri di telinga.
  • PENATALAKSANAAN
  1. Kurangi paparan terhadap bising
  2. Gunakan pelindung telinga (ear plegs atau ear muffs) untuk mencegah kerusakan lebih lanjut
  3. Gunakan alat bantu dengar
  4. Lakukan latihan untuk meningkatkan keterampilan membaca gerak bibir dan latihan mendengar.
  5. Berbicaralah kepada penderita presbikusis dengan nada rendah dan jelas.





  • PEMERIKSAAN
Pemeriksaan gangguan pendengaran pada usia lanjut dapat dilakukan dengan menilai keadaan telinga, pemeriksaan pendengaran, dan pemeriksaan keadaan rumah siput yang dilakukan oleh dokter THT.














  • PENGATURAN MAKANAN UNTUK LANSIA
  •  
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
    1. kebutuhan lemak berkurang, kebutuhan karbohidrat cukup (sekitar 50%), kebutuhan vitamin dan mineral sama dengan usia dewasa muda
    2. mengandung gizi yang seimbang yakni mengandung sumber zat energi, sumber zat pembangun dan sumber zat pengatur
    3. bentuk makanannya harus lunak, misal nasi ditim, lauk pauk dicincang (ayam disuwir, daging sapi dicincang/digiling)
    4. hindari makanan yang berlemak tinggi seperti  seperti jerohan (usus, hati, ampela, otal dll), lemak hewan, kulit hewan (misal kulit ayam, kulit sapi, kulit babi dll), goreng-gorengan, santan kental.
    5. hindari makanan yang mengandung garam natrium yang tinggi. Contoh bahan makanan yang mengandung garam natrium yang tinggi adalah garam dapur, vetsin, daging kambing, jerohan, atau makanan yang banyak mengandung garam dapur misalnya ikan asin, telur asin, ikan pindang.perbanyak makan buah dan sayuran. selain konsumsi sayur dan buah, Lansia harus banyak minun air putih. Kebutuhan air yakni 1500 – 2000 ml atau 6 -8 gelas perhari. 

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar