Welcome Magenta

Minggu, 13 Maret 2011

TANAMAN HERBAL

Beberapa Jenis Tanaman Herbal
A. TANAMAN HERBAL UNTUK MENGOBATI TONSILITIS (AMANDEL)
Penyakit amandel biasanya disebabkan oleh kelenjar tonsil yang membengkak akibat serangan basil fusiformis dan basil spirila. Penyakit ini menimbulkan kerusakan pada permukaan selaput tonsil selaput lender. Namun bila telah parah dapat merusak jaringan amandel.

1. Sambilotos

















a. Nama
Nama ilmiah : andrographis panikulata
Nama daerah : papaita ( Sumatra);dank i oray, ki peurat, ki ular, takilo, bidara,
sadilata, sambilata, atau takila( jawa)
Nama asing : chuan xin lien ( cina)

b. Kandungan obat
Daun dan percabangannya mengandung laktone yang terdiri dari deoksiandrografolid, andrografolid (zat pahit), neoandrografolid, 14-deoksi-11-12-didehidroandrografolid, dan homoandrografolid. Juga terdapat flavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral (kalium, kalsium, natrium), asam kersik, dan damar. Flavotioid diisolasi terbanyak dari akar, yaitu polimetoksiflavon, andrografin, pan.ikulin, mono-0- metilwithin, dan apigenin-7,4- dimetileter.

c. Cara hidup menanamnya dan membudidayakannya.
sambiloto tumbuh liar di tempat terbuka, seperti di kebun, tepi sungai, tanah kosong yang agak lernbap,atau di pekarangan. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl. Terna semusim, tinggi 50 – 90 cm, batang disertai banyak cabang berbentuk segi empat (kwadrangularis) dengan nodus yang membesar. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal runcing, ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 2 - 8 cm, lebar 1 - 3 cm. Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai, keluar dari. ujung batang atau ketiak daun. Bunga berbibir berbentuk tabung;kecil- kecil, warnanya putih bernoda ungu. Buah kapsul berbentuk jorong, panjang sekitar 1,5 cm, lebar 0,5 cm, pangkal dan ujung tajam, bila masak akan pecah mernbujur menjadi 4 keping-Biji gepeng, kecil-kecil, warnanya cokelat muda. Perbanyakan dengan biji atau setek batang.
Syarat Tumbuh
Iklim • Ketinggian tempat : 1 m - 700 m di atas permukaan laut • Curah hujan tahunan 2.000 mm - 3.000 mm/tahun • Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan - 7 bulan • Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 4 bulan - 7 bulan • Suhu udara : 250 C - 320 C • Kelembapan : sedang • Penyinaran : sedang
Tanah • Tekstur : berpasir • Drainase : baik • Kedalaman air tanah : 200 cm - 300 cm dari permukaan tanah Kedalaman perakaran : di atas 25 cm dari permukaan tanah Kemasaman (pH) : 5,5 - 6,5 •
Kesuburan : sedang - tinggi
Pedoman Bertanam
Pegolahan Tanah
Buatkan lubang tanam berukuran 25 cm x 25 cm x 25 cm
Persiapan bibit Biji
disemaikan dalam kantong plastik.
Penanaman Bibit ditanam pada lubang tanam yang telah
disediakan dengan jarak tanam 1,5 m x 1,5 m

d. cara pengolahan agar jadi obat herbal yang efektif
Cuci, potong-potong seperlunya, lalu keringkan.Untuk obat yang diminum, rebus herba kering (10-20 g), atau giling halus menjadi bubuk, lalu seduh.
Untuk pemakaian luar, rebus herba segar, lalu gunakan airnya untuk mencuci atau giling halus dan bubuhi ke tempat yang sakit, seperti digigit ular berbisa, gatal-gatal, bisul, radang kulit bernanah, abses, kudis, jamur kulit dan luka bakar.

e. Dosis /takaran
Herba kering sebanyak 10 - 20 g direbus atau herba kering digiling halus menjadi bubuk lalu diseduh, minum atau 3 - 4 kali sehari, 4 - 6 tablet.
Contoh: Disentri basiler, diare, radang saluran napas, radang paru, Herba kering sebanyak 9 - 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Air rebusannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
TB paru Daun sambiloto kering digiling menjadi bubuk. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk rata lalu dibuat pil dengan diameter 0,5 cm. Pil ini Ialu diminum dengan air matang. Sehari 2 - 3 kali, setiap kali minum 15 - 30 pil.

f. Indikasi untuk jenis penyakit
Hepatitis, infeksi saluran empedu, disentri basiler, tifoid, diare, ; Influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, malaria, ; Radang paru (pneumonia), radang saluran napas (bronkhitis),; Radang ginjal akut (pielonefritis), radang telinga tengah (OMA), ; Radang usus buntu, sakit gigi, demam, kencing nanah (gonore),; Kencing manis (diabetes melitus), TB paru, skrofuloderma,; Batuk rejan (pertusis), sesak napas (asma), leptospirosis,; Darah tinggi (hipertensi), kusta (morbus hansen=lepra),; Keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut,; Kanker:penyakit trofoblas, kehamilan anggur (mola hidatidosa),; Trofoblas ganas (tumor trofoblas), tumor paru.

g. Kontra indikasi
Fraksi etanol herba sambiloto mempunyai efek antihistaminergik. Peningkatan konsentrasi akan meningkatkan hambatan kontraksi ileum marmot terisolasi yang diinduksi dengan histamin dihidroksiklorida (Yufri Aidi, N.C. Sugiarso, Andreanus, AA.S., Anna Setiadi Ranti, Jurusan Farmasi FMIPA, ITB, Warta Tumbuhan Obat Indonesia vol. 3 No. 1, 1996)

2. Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia)
















a. Nama
Klasifikasi tanaman ini adalah sebagai berikut:
Sinonim :Limonia aurantifolia Christm., Limon spinosum Mill., Citrus limonia Osbeck, Citrus lima Luman, Citrus spinosissima G.F.W. Meyer, Citrus acida Roxb., Citrus aurantium
Kingdom :Plantae
Divisio :Spermatophyta
Subdivisio :Angiospermae
Klas :Dicotyledonae
Bangsa :Rutales
Famili :Rutaceae
Genus :Citrus
Species :Citrus aurantiifolia (Cristm.) Swingle

b. Kandungan obat
Jeruk nipis Citrus aurantiifolia (Cristm.) Swingle mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang bemanfaat, misalnya: asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri (sitral, limonen, felandren, lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat, aktilaldehid, nonildehid), damar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1 dan C. Selain itu, jeruk nipis juga mengandung senyawa saponin dan flavonoid yaitu hesperidin (hesperetin 7-rutinosida), tangeretin, naringin, eriocitrin, eriocitrocide.

c. Cara hidup menanamnya dan membudidayakannya.
Tanaman jeruk nipis merupakan pohon yang berukuran kecil, batangnya memiliki duri tajam dan banyak cabang-cabang kecil. Daunnya berbentuk bulat telur dan berstektur agak kaku. Panjang daun sekitar 4-6 cm. bagian tepi daun agak berlekuk ke atas. Sementara itu, tangkai daunnya kecil dan sempit. Bunga jeruk nipis berwarnah putih dan harum. Buahnya berbentuk agak bulat dengan ujungnya sedikit mengucap. Saat masih mudah, buah berwarnah hijau. Semakin tua, warna buah semakin hijau mudah atau kekuningan. Rasa buahnya asam segar.
Syarat Tumbuh
Iklim • Ketinggian tempat : 200 m - 1.300 m di atas permukaan laut • Curah hujan tahunan : 1.000 mm - 1.500 mm/tahun • Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan - 12 bulan • Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 0 bulan - 6 bulan • Suhu udara : 200 C - 300 C • Kelembapan : sedang - tinggi •
Penyinaran : sedang
Tanah • Jenis : latosol, aluvial, andosol. • Tekstur : lempung berpasir lempung dan lempung liat • Drainase : baik • Kedalaman air tanah : 40 cm - 170 cm dari permukaan tanah • Kedalaman perakaran : di bawah 40 cm dari permukaan tanah • Kemasaman (pH) : 4 - 9 •
Kesuburan : sedang – tinggi
Pedoman Bertanam
Pegolahan Tanah • Buatkan lubang tanam berukuran50 cm x 50 cm x 40 cm. • Tanah bagian atas dipisahkan dari tanah di bawahnya, kemudian diberi pupuk kandang. • Tanah bagian bawah dimasukkan kembali, kemudian disusul tanah bagian atas.
Persiapan Bibit • Jeruk nipis dapat diperbanyak secara cangkok dan okulasi.
Penanaman • Bibit ditanam pada lubang tanam yang telah disediakan. Jarak tanam 6 m x 6 m

d. Cara pengolahan agar jadi obat herbal yang efektif
Bagian utama yang digunakan adalah buah, tetapi daun, bunga, dan akar juga biasa digunakan sebagai obat.untuk pengobatan peras jeruk nipis (1-2 buah), Gunakan perasan tersebut tersendiri atau campur dengan bahan yang lainnya.untuk pemakaian luar, aduk air jeruk nipis dengan bahan lain, lalu kompreskan atau balurkan kebagian tubuh yang sakit, seperti amandel, demam pada anak-anak, sakit perut, diare, sakit gigi, nyeri haid, kepala pusing, rematik, kurap, ketombe, jerawat, clavus, terkilir, mengecilkan perut, mengecilkan pori-pori diwajah, dan membersihkan lemak di kulit wajah.

e.Dosis / takaran
Amandel: jeruk nipis diperas untuk diambil aimya, Cara menggunakan: diminum 2 hari sekali secara teratur.
Malaria: 1 buah jeruk nipis, Cara menggunakan: diminum tiap pagi menjelang sarapan.
Ambeien: 2 - 4 akar jeruk nipis, Cara menggunakan : diminum setiap sore secara teratur.

f.Indikasi untuk jenis penyakit
Amandel Malaria, Ambeien, Sesak Nafas, Influenza, Batuk; Sakit panas, Sembelit, Terlambat haid, perut mules saat haid; Disentri, Perut Mulas, Perut Mual, Lelah, Bau badan, Keriput wajah, menghentikan kebiasaan merokok. Air jeruk nipis juga dapat digunakan sebagai obat kumur pada penderita sakit tenggorokan atau abses tenggorok.

g.Kontra indikasi
Lemon diyakini aman.tapi jus Lemon bisa menghitamkan gigi lebih dari jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan gigi.

 3. Cocor bebek
a. Nama
Nama umum : Sosor Bebek
Nama : Kalanchoe pinnata (Lam) Per.
Sinonim :Bryophyllum pinnatum, (L.f.) Oken.=B.
germinans,Blanco.=B.pinnatum.(lamk.), Kurz.=Cotyledon paniculata,Blanco.=C. pinnata, Lamk.=C. rhizophyhylla,Roxb
Familia :Crassulaceae
b. Kandungan obat
Cocor bebek mengandung asam malat, damar, zat lendir, magnesium malat, kalsium oksalat, asam formiat, dan tanin
c. Cara hidup menanamnya dan membudidayakannya
Cocor bebek adalah tanaman berair yang tidak suka banyak air alias senang kering. Cocor bebek hidupnya suka pada tempat yang panas 75% dengan cahaya yang banyak.Tanaman ini sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan. Perawatan yang tidak rumit bahkan sangat gampang.
Warna daun hijau muda (kadang kadang abu-abu). Bunga majemuk, buah kotak. Bila dimakan cocor bebek rasanya agak asam dan dingin
Cara menanam dengan melepas helai daun dan letakan di media tanam maka delam beberapa hari kemudian akan timbuh akar dan tunas baru di pangkal daun dan selanjutnya akan tumbuh menjadi tanaman dewasa.
Media tanam terdiri dari dari campuran tanah pupuk, pasir, dan sekam bakar yang diaduk jadi satu. Pada dasar pot beri pacahan batu bata atau genting.Penyakit yang paling sering yaitu busuk akar atau daun. Hal tersebut terjadi karena tanaman tergenang air baik di dalam pot maupun di dasar pot. Cara mengetasi busuk akar yaitu dengan membuat darinase pada pot sehingga air tidak tergenang. Sedangkan hama yang sering meyerang cocor bebek adalah kutu putih dan ulat berkaki banyak dan semut.
Kutu putih dapat diatasi dengan membuang kutu yang menempel kemudian disemprot dengan peptisida. Untuk ulat cukup dibuang saja sedangkan untuk semut, rendam pot dalam air sebentar semut-semut akan keluar atau ganti media tanam dengan yang baru.

d. Cara pengolahan agar jadi obat herbal yang efektif
Luka : Daun cocor bebek secukupnya diparut atau ditumbuk. Tambahkan sedikit air dan balurkan pada bagian tubuh yang mengalami luka. Ganti setiap tiga jam sekali.
Perut mulas: Beberapa helai daun dadap serep ditumbuk dengan beberapa lembar daun cocor bebek. Beri sedikit air. Kemudian balurkan ramuan tersebut pada perut.Menurunkan demam: Lumatkan daun cocor bebek, lalu balurkan pada dahi. Gunakan dua kali sehari.
Bisul atau memar: Hancurkan 30-60 gram daun cocor bebek kemudian peras. Tambahkan madu dan diminum. Sisa daun ditempelkan pada bagian yang sakit.
Radang telinga luar: Lumatkan 5-10 daun cocor bebek, peras. Airnya digunakan sebagai obat tetes telinga.
Radang amandel: Lumatkan 5-10 daun cocor bebek. Ambil airnya dan gunakan sebagai obat kumur.

e. Dosis (takaran)
Untuk mengobati luka dengan menggunakan daun cocor bebek takarannya harus diganti setiap 3 jam sekali, untuk pelumas perut takarannya di gunakan dua kali sehari.

f. Indikasi untuk jenis penyakit
Cocor bebek digunakan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan sakit kepala, batuk, sakit dada, borok, dan penyakit kulit lainnya, menyembuhkan demam, memperlancar haid yang tidak teratur, obat luka, serta bisul.

B. VITAMIN B6
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita. seperti vitamin B6. Di bawah ini adalah beberapa contoh makanan yang mengandung vitamin B6 yaitu:

 1. Pisang


















a. Nama
Klasifikasi botani tanaman pisang adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi :Angiospermae
Kelas :Monocotyledonae
Keluarga :Musaceae
Genus :Musa
Spesies :Musa spp.
Jenis pisang dibagi menjadi tiga:
Pisang yang dimakan buahnya tanpa dimasak yaitu M. paradisiaca var Sapientum, M. nana atau disebut juga M. cavendishii, M. sinensis. Misalnya pisang ambon, susu, raja, cavendish, barangan dan mas.
Pisang yang dimakan setelah buahnya dimasak yaitu M. paradisiaca forma typicaatau disebut juga M. paradisiaca normalis. Misalnya pisang nangka, tanduk dan kepok.
Pisang berbiji yaitu M. brachycarpa yang di Indonesia dimanfaatkan daunnya. Misalnya pisang batu dan klutuk.
Pisang yang diambil seratnya misalnya pisang manila (abaca).
Pisang umumnya merupakan tanaman pekarangan, walaupun di beberapa daerah sudah diperkebunan untuk diambil buahnya. Pisang merupakan tanaman yang berbuah hanya sekali, kemudian mati, karena bukan buah musiman, buah pisang selalu ada setiap saat.

b.Kandungan obat
gizi, hampir tidak mengandung lemak dan mudah dicerna. Karbohidrat didalam pisang sekitar 23-35%, lemak 0.2% dan seperti bahan nabati lainnya, pisang bebas kolesterol. Sebanyak 100 gram pisang akan memberikan kalori sebesar 120 kalori. Buah ini juga kaya kalium dan mengandung magnesium,selenium, besi dan vitamin-vitamin serta bebas natrium. Pisang kaya dengan vitamin B-6 yang dibutuhkan untuk kesehatan mental seseorang. Kekurangan vitamin B-6 ini dapat menyebabkan seseorang mudah lelah dan marah serta susah tidur. Mengkonsumsi satu setengah buah pisang setiap hari akan mencukupi kebutuhan tubuh terhadap vitamin B-6 ini. Menyantap makanan kaya kalium dan vitamin B6,

c. cara hidup menanamnya dan membudidayakannya
Syarat tumbuh
Iklim
Iklim tropis basah, lembab dan panas mendukung pertumbuhan pisang. Namun demikian pisang masih dapat tumbuh di daerah subtropis. Pada kondisi tanpa air, pisang masih tetap tumbuh karena air disuplai dari batangnya yang berair tetapi produksinya tidak dapat diharapkan
Angin dengan kecepatan tinggi seperti angin kumbang dapat merusak daun dan mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Curah hujan optimal adalah 1.520–3.800 mm/tahun dengan 2 bulan kering. Variasi curah hujan harus diimbangi dengan ketinggian air tanah agar tanah tidak tergenang.
Media Tanam
Pisang dapat tumbuh di tanah yang kaya humus, mengandung kapur atau tanah berat. Tanaman ini rakus makanan sehingga sebaiknya pisang ditanam di tanah berhumus dengan pemupukan.
Air harus selalu tersedia tetapi tidak boleh menggenang karena pertanaman pisang harus diari dengan intensif. Ketinggian air tanah di daerah basah adalah 50 - 200 cm, di daerah setengah basah 100 - 200 cm dan di daerah kering 50 – 150 cm. Tanah yang telah mengalami erosi tidak akan menghasilkan panen pisang yang baik. Tanah harus mudah meresapkan air. Pisang tidak hidup pada tanah yang mengandung garam 0,07%.
Ketinggian Tempat
Tanaman ini toleran akan ketinggian dan kekeringan. Di Indonesia umumnya dapat tumbuh di dataran rendah sampai pegunungan setinggi 2.000 m dpl. Pisang ambon, nangka dan tanduk tumbuh baik sampai ketinggian 1.000 m dpl
Angin dengan kecepatan tinggi seperti angin kumbang dapat merusak daun dan mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Curah hujan optimal adalah 1.520–3.800 mm/tahun dengan 2 bulan kering. Variasi curah hujan harus diimbangi dengan ketinggian air tanah agar tanah tidak tergenang.
Media Tanam
Pisang dapat tumbuh di tanah yang kaya humus, mengandung kapur atau tanah berat. Tanaman ini rakus makanan sehingga sebaiknya pisang ditanam di tanah berhumus dengan pemupukan.
Air harus selalu tersedia tetapi tidak boleh menggenang karena pertanaman pisang harus diari dengan intensif. Ketinggian air tanah di daerah basah adalah 50 - 200 cm, di daerah setengah basah 100 - 200 cm dan di daerah kering 50 – 150 cm. Tanah yang telah mengalami erosi tidak akan menghasilkan panen pisang yang baik. Tanah harus mudah meresapkan air. Pisang tidak hidup pada tanah yang mengandung garam 0,07%.

d. Cara pengolahan agar jadi obat herbal yang efektif
Untuk minum, gunakan tepung pisang sebanyak 1-2 sendok makan sebelum makan dan pada saat mau tidur.Untuk pemakaian luar, gunakan hati batang pisang untuk obat luka baru, daun pisang muda untuk menyejukkan penderita demam, mata terasa panas, dan luka bakar, serta cairan bonggol untuk penyubur rambut. Giling halus daun, akar, atau bonggol pisang yang segar, lalu turapkan pada kelainan, seperti bisul, radang kulit bernanah (piodermi), radang telinga, luka bakar, dan bengkak.

e. Dosis / takaran
Contoh:
penyubur rambut
untuk rambut yang halus dan kemerahan, keramaslah dengan sampoh yang di buat sendiri. Caranya, jemur kulit pisang mas sebanyak 5 buah sampai kering, lalu buat jadi serbuk. Tambahkan satu butir telur ayam yang diambil merahnya saja dan 1 cangkir air bersih, sampai aduk merata. Gunakan untuk keramas, lalu bilas dengan air bersih.
Sariawan
Kupas kulit tiga buah pisang klutuk yang telah masak, lalu tambahkan tiga buah pisang klutuk mentah beserta kulitnya yang dipotong kecil-kecil. Giling semuanya sampai lumat. Campurkan dengan satu buah mengkudu yang juga telah digiling halus. Perasa dan saring campuran tadi, lalu embunkan semalaman. Keesokan paginya, minum habis cairan tadi. Lakukan setiap hari sampai sembuh.

f. Indikasi untuk jenis penyakit
Sariawan, kanker, nyeri pada persendian, arthritis, mengurangi resiko terjadinya peningkatan tekanan darah dan stroke, diabetes mellitus, kutil (wart), migrain, hipertensi sekunder, rambut tipis dan jarang, luka bakar, tersiran air panas, dan kemerahan pada kulit (rash).

2. Petai Cina
















a. Nama
NamaLokal
Petai cina : (Indonesia),
Kemlandingan : Lamtoro (Jawa);
Palanding : Peuteuy selong (Sunda),
Kalandingan : (Madura);
Petai cina (Leucaena leucocephala) adalah tumbuhan yang memiliki batang pohon keras dan berukuran tidak besar.
b. Kandungan obat
kandungan kimia : Biji dari buah polong petai cina (Leucaena leucocephala) yang sudah tua setiap 100 gram mempunyai nilai kandungan kimia berupa : - Kalori 148 kalori, - Protein 10,6 gram, - Lemak 0,5 gram, - Hidrat arang 26,2 gram, - Kalsium 155 miligram, - fosfor 59 gram, - Zat besi 2,2 gram, - Vitamin A 416 SI, - Vitamin B1 0,23 miligram - Vitamin C 20 miligram.

c. Cara hidup menanangnya dan membudidayakannya
Petai cina (Leucaena leucocephala) adalah tumbuhan yang memiliki batang pohon keras dan berukuran tidak besar. Daunnya majemuk terurai dalam tangkai berbilah ganda. Bunganya yang berjambul warna putih sering disebut cengkaruk. Buahnya mirip dengan buah petai (Parkia speciosa) tetapi ukurannya jauh lebih kecil dan berpenampang lebih tipis. Buah petai cina termasuk buah polong, berisi biji-biji kecil yang jumlahnya cukup banyak. Petai cina oleh para petani di pedesaan sering ditanam sebagai tanaman pagar, pupuk hijau dan segalanya. Petai cina cocok hidup di dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut. Petai cina di Indonesia hampir musnah setelah terserang hama wereng. Pengembangbiakannya selain dengan penyebaran biji yang sudah tua juga dapat dilakukan dengan cara stek batang.

d.Cara pengolahan agar jadi obat herbal yang efektif
Diabetes Melitus
Bahan: Biji petai cina yang sudah tua dan kering;cara membuat: digoreng tanpa minyak dan ditumbuk halus (dibuat bubuk). Kemudian ambil 1 sendok dan diseduh dengan air panas
(seperti membuat kopi).cara Menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas dan dilakukan secara teratur.
Cacingan
Bahan: Biji petai cina yang sudah tua dan kering; cara membuat: digoreng tanpa minyak dan ditumbuk halus (dibuat bubuk). Kemudian ambil 1 sendok dan diseduh dengan ½ - 1 gelas air panas (seperti membuat kopi).cara menggunakan: diminum menjelang tidur malam.
Meningkatkan gairah seks
Bahan: 1 sendok petai cina, 1 sendok bubuk merica hitam, 2 butirkuning telur ayam kampung mentah dan 1 sendok madu; cara membuat: semua Materials tersebut dioploss ampai merata cara Menggunakan: diminum sekaligus
Luka baru dan bengkak
Bahan: daun petai cina secukupnya cara membuat: ditumbuk halus atau dikunyah, cara Menggunakan: ditempelkan pada bagian yang luka / bengkak
Tlusuben (benda-benda yang masuk ke dalam daging: kayu, bambu)Bahan: daun petai cina yang masih muda dan terasi dapur; Cara membuat: daun petai cina ditumbuk halus dan ditambah terasi dapur secukupnya, diaduk sampai merata; cara Menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit, kemudian dibalut dengan kain pembalut.

e. Dosis (takaran)
petai merupakan salah satu jenis biji-bijian yang pasti mengeluarkan gas sulfur yang bisa menimbulkan aroma tak sedap di mulut. untuk itu untuk mengomsumsi petai harus di patasi setidaknya 3 hari sekali untuk mencegah bau mulut akibat gas sulfa yang ada pada petai.
Untuk luka baru dan bengkak karena cara pengobatannya secara oral maka di berikan terus menerus sesuai dengan besar kecilnya area luka, sampai sembuh, tapi harus di perhatikan personal hygienenya. Lain halnya dengan tlusuben karena ini lukanya bersifat dalam maka cara pengobatannya di tempelkan pada bagian luka yang sakit kemudian dibalut dengan kain pembalut, hal ini di berikan cukup banyak agar jaringan yang hancur bisa secepatnya melakukan perbaikan, dan harus di perhatikan pada saat membalut jangan terlalu kencang agar udara bisa masuk. Hal ini dilakukan minimal 2 kali sehari.

f. Indikasi untuk jenis penyakit
Diabetes melitus, Cacingan, Gairah seks, Luka baru dan bengkak; Tluseben (kasura). Dan lain-lain

3. Alpukat
a. Nama
Klasifikasi lengkap tanaman alpukat adalah sebagai berikut:
Divisi :Spermatophyta
Anak divisi :Angiospermae
Kelas :Dicotyledoneae
Bangsa :Ranales
Keluarga :Lauraceae
Marga :Persea
Varietas :Persea americana Mill
b. Kandungan obat
Alpukat atau avokad memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi. Alpukat atau avokad setidaknya mengandung 11 vitamin dan 14 mineral yang bermanfaat. Alpukat kaya akan protein, riboflavin (atau dikenal sebagai vitamin B2), niasin (atau dikenal sebagai vitamin B3), potasium (atau lebih dikenal sebagai kalium), dan vitamin C.
Selain itu alpukat mengandung lemak yang cukup tinggi. Namun jangan takut karena lemak pada alpukat mirip dengan lemak pada minyak zaitun yang sangat sehat. Lemak yang dikandung dalam alpukat adalah lemak tak jenuh yang berdampak positif dalam tubuh. Lemak pada alpukat juga digunakan dalam pembuatan sabun dan kosmetik.
Berikut ini penjelasan beberapa zat dalam alpukat atau avokad yang bermanfaat bagi tubuh kita:
Vitamin E dan Vitamin A
Vitamin E dikenal sebagai vitamin yang berguna untuk menghaluskan kulit. Campuran vitamin E dan vitamin A sangat berguna dalam perawatan kulit. Kombinasi vitamin E dan vitamin A membuat kulit menjadi kenyal, menghilangkan kerut, membuat kulit terlihat muda dan segar.
Potasium dan kalium
Potasium (dikenal juga sebagai kalium) yang ada dalam alpukat dapat mengurangi depresi, mencegah pengendapan cairan dalam tubuh dan dapat menurunkan tekanan darah.
Lemak tak jenuh
Dalam alpukat ada lemak nabati yang tinggi yang tak jenuh. Lemak ini berguna untuk menurunkan kadar kolesterol darah (LDL), yang berarti dapat mencegah penyakit stroke, darah tinggi, kanker atau penyakit jantung. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mudah dicerna tubuh sehingga dapat memberikan hasil maksimal pada tubuh. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mengandung zat anti bakteri dan anti jamur.
Asam oleat
Asam oleat merupakan antioksidan yang sangat kuat yang dapat menangkap radikal bebas dalam tubuh akibat polusi. Radikal bebas dalam tubuh akan menimbulkan berbagai macam keluhan kesehatan.
Vitamin B6
Vitamin ini berkhasiat untuk meredakan sidrom pra-haid atau pra-menstruasi (PMS) yang umumnya diderita wanita setiap bulan.
Zat besi dan tembaga
Zat ini diperlukan dalam proses regenerasi darah sehingga mencegah penyakit anemia.
Mineral mangaan dan seng
Unsur ini bermanfaat untuk meredakan tekanan darah tinggi, memantau detak jantung dan menjaga fungsi saraf tetap terjaga.

c. Cara hidup menanamnya dan membudidayakannya
Pola Penanaman
Pola penanaman alpukat sebaiknya dilakukan secara kombinasi antara varietas varietasnya.Hal ini mengingat bahwa kebanyakan varietas tanaman alpukat tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri, kecuali varietas ijo panjang yang memiliki tipe bunga A. Ada 2 tipe bunga dari beberapa varietas alpukat di Indonesia, yaitu tipe A dan tipe B. Varietas yang tergolong tipe bunga A adalah ijo panjang, ijo bundar, merah panjang, merah bundar, waldin, butler, benuk, dickinson, puebla, taft, dan hass. Sedangkan yang tergolong tipe B adalah collinson, itszamma, winslowsaon, fuerte, lyon, nabal, ganter, dan queen. Penyerbukan silang hanya terjadi antara kedua tipe bunga. Oleh karena itu, penanaman alpukat dalam suatu lahan harus dikombinasi antara varietas yang memiliki tipe bunga A dan tipe bunga B sehingga bunga-bunganya saling menyerbuki satu sama lain.
Pembuatan Lubang Tanam
Tanah digali dengan ukuran panjang, lebar, dan tinggi masing-masing 75 cm. Lubang tersebut dibiarkan terbuka selama lebih kurang 2 minggu.
Tanah bagian atas dan bawah dipisahkan.
Lubang tanam ditutup kembali dengan posisi seperti semula. Tanah bagian atas dicampur dulu dengan 20 kg pupuk kandang sebelum dimasukkan ke dalam lubang.
Lubang tanam yang telah tertutup kembali diberi ajir untuk memindahkan mengingat letak lubang tanam.
Cara Penanaman
Waktu penanaman yang tepat adalah pada awal musim hujan dan tanah yang ada dalam lubang tanam tidak lagi mengalami penurunan. Hal yang perlu diperhatikan adalah tanah yang ada dalam lubang tanam harus lebih tinggi dari tanah sekitarnya. Hal ini untuk menghindari tergenangnya air bila disirami atau turun hujan. Langkah-langkah penanaman adalah sebagai berikut:
Lubang tanam yang telah ditutup, digali lagi dengan ukuran sebesar wadah bibit.
Bibit dikeluarkan dari keranjang atau polibag dengan menyayatnya agar gumpalan tanah tetap utuh.
Bibit beserta tanah yang masih menggumpal dimasukkan dalam lubang setinggi leher batang, lalu ditimbun dan diikatkan ke ajir.
Setiap bibit sebaiknya diberi naungan untuk menghindari sinar matahari secara langsung, terpaan angin, maupun siraman air hujan. Naungan tersebut dibuat mirin dengan bagian yang tinggi di sebelah timur. Peneduh ini berfungsi sampai tumbuh tunas-tunas baru atau lebih kurang 2-3 minggu
Pemeliharaan Tanaman
Penyiangan
Gulma banyak tumbuh di sekitar tanaman karena di tempat itu banyak terdapat zat hara. Selain merupakan saingan dalam memperoleh makanan, gulma juga merupakan tempat bersarangnya hama dan penyakit. Oleh karena itu, agar tanaman dapat tumbuh dengan baik maka gulma-gulma tersebut harus disiangi (dicabut) secara rutin.
Penggemburan Tanah
Tanah yang setiap hari disiram tentu saja akan semakin padat dan udara di dalamnya semakin sedikit. Akibatnya akar tanaman tidak dapat leluasa menyerap unsur hara. Untuk menghindarinya, tanah di sekitar tanaman perlu digemburkan dengan hati-hati agar akar tidak putus.
Penyiraman
Bibit yang baru ditanam memerlukan banyak air, sehingga penyiraman perlu dilakukan setiap hari. Waktu yang tepat untuk menyiram adalah pagi/sore hari, dan bila hari hujan tidak perlu disiram lagi.
Pemangkasan Tanaman
Pemangkasan hanya dilakukan pada cabang-cabang yang tumbuh terlalu rapat atau ranting ranting yang mati. Pemangkasan dilakukan secara hati-hati agar luka bekas pemangkasan terhindar dari infeksi penyakit dan luka bekas pemangkasan sebaiknya diberi fungisida/penutup luka.
Pemupukan
Dalam pembudidayaan tanaman alpukat diperlukan program pemupukan yang baik dan teratur. Mengingat sistem perakaran tanaman alpukat, khususnya akarakar rambutnya, hanya sedikit dan pertumbuhannya kurang ekstensif maka pupuk harus diberikan agak sering dengan dosis kecil. Jumlah pupuk yang diberikan tergantung pada umur tanaman. Bila program
pemupukan tahunan menggunakan pupuk urea (45% N), TSP (50% P), dan KCl (60% K) maka untuk tanaman berumur muda (1-4 tahun) diberikan urea, TSP, dan KCl masing-masing sebanyak 0,27-1,1 kg/pohon, 0,5-1 kg/pohon dan 0,2-0,83 kg/pohon. Untuk tanaman umur produksi (5 tahun lebih) diberikan urea, TSP, dan KCl masing-masing sebanyak 2,22-3,55 kg/pohon, 3,2 kg/pohon, dan 4 kg/pohon. Pupuk sebaiknya diberikan 4 kali dalam setahun.
Mengingat tanaman alpukat hanya mempunyai sedikit akar rambut, maka sebaiknya pupuk diletakkan sedekat mungkin dengan akar. Caranya dengan menanamkan pupuk ke dalam lubang sedalam 30-40 cm, di mana lubang tersebut dibuat tepat di bawah tepi tajuk tanaman, melingkari tanaman.

d.Cara pengolahan agar jadi obat herbal yang efektif
Sariawan Sebuah isi (daging buah) alpukat yang sudah masak diberi 2sendok makan madu murni, diaduk merata lalu makan. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
Kencing batu. Daun alpukat 4 lembar, 3 buah rimpang teki, 5 tangkai daun randu, setengah biji pinag, 1 buah pala, 3 jari gula enau, dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 ¼gelas.
Darah tinggi, sakit kepala. Tiga lembar daun alpukat dicuci bersih lalu diseduh dengan 1 gelas air panas. Minum setelah dingin.
Kulit muka kering. Buah diambil isinya lalu dilumatkan sampai seperti bubur. Dipakai untuk masker, dengan cara memoles muka yang kering. Muka dibasuh dengan air setelah lapisan masker tersebut mengering.
Sakit gigi berlubang. Lubang pada gigi dimasuki biji alpukat.
Bengkak karena peradangan. Bubuk dari biji secukupnya ditambah sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur, balurkan ke bagian tubuh yang sakit.
Kencing manis. Biji dipanggang diatas api, dipotong kecil-kecil, kemudian digodok dengan air sampai airnya menjadi coklat. Saring, minum setelah dingin.
Teh daun alpukat. Untuk menghilangkan rasa sakit kepala, bengkak pada saluran napas, rasa nyeri syaraf (neuralgia) dan datang haid tidak teratur
Nyeri syaraf dan nyeri lambung. Daun 3 – 6 lembar, diseduh atau direbus, minum.
Saluran napas membengkak, menstruasi tidak teratur. Daun 3-6 lembar diseduh atau rebus, minum

e. Dosis (takaran)
Untuk pengobatan herbal, daun alpukat yang digunakan dalam mengobati kencing batu,Nyeri syaraf, Saluran napas membengkak, menstruasi tidak teratur, aturan pemakaiannya yaitu daun yang telah di masak atau di rebus harus di minum 3 kali ¾ gelas. Untuk sakit gigi perlu diberikan terus menerus sampai sembuh.

f.Indikasi untuk jenis penyakit
Sariawan, Kencing batu, Darah tinggi, sakit kepala, Kulit muka kering, Sakit gigi berlubang, Kencing manis, Nyeri syaraf dan nyeri lambung.

Referensi
http://oxana.blogdetik.com/2010/10/20/khasiat-dan-manfaat-petai-cina/
http://rathey91.wordpress.com/2010/10/27/tanaman-obat/
http://1obat-tradisional.com/alpukat
Rismunandar. 1990. Bertanam Pisang. C.V. Bandung: Sinar Baru
Rismunandar. 1990. Membudidayakan Tanaman Buah-buahan. C.V. Bandung: Sinar Baru.
Hembing Wijayakusuma.H,M.2008. Ramuan Herbal Penurun kolesterol. Jakarta: Pustaka Bunda
Setiawan Dalimartha,dr. 2005. Tanaman Obat Di Lingkungan sekitar. Cet 1-Jakarta: pustaka Swara
Pinus Lingga. 2008. Resep-Resep Obat Tradisional. Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit Swadaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar